Hidup
bertetangga itu unik. Kalau sudah akrab, kita sering mengobrol tentang topik
receh dengan mereka. Pinjam meminjam keperluan rumah, seperti panci dan kuali,
sudah biasa. Kedekatannya lebih daripada dengan sepupu, apalagi jika telah
saling mengenal selama bertahun-tahun. Namun, kita pun bisa berselisih paham
dengan tetangga.
Tren sekarang,
mayoritas lingkungan bertetangga tidak selalu akrab, terutama di kota-kota
besar. Penyebabnya, warga sudah lebih individualis dan sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Rumah hanya tempat singgah, tetangga cuma orang-orang yang kebetulan tinggal berdekatan.
Mereka jarang bertegur sapa, apalagi saling mengenal. Kebanyakan begitu karakter
masyarakat saat ini.
Akan tetapi,
situasinya berlainan dengan tempat pemukiman saya. Meski berlokasi di dalam salah
satu kota terbesar di tanah air, perumahan tempat saya tinggal agak berbeda.
Walaupun berasal dari berbagai latar belakang, warganya masih menjaga kekerabatan
antar tetangga. Di sini, ada sekitar seratus kepala keluarga bermukim dan mayoritas
saling mengenal.
Komunitas
penghuninya terbentuk bukan karena kewajiban dari RT atau RW, tapi gagasan mandiri
penghuni perumahan. Mulai dari pengadaan petugas sekuriti, perkumpulan
marga (mayoritas berasal dari suku bermarga), petugas kebersihan, hingga urusan
bisnis pun dibentuk bersama dari warga untuk warga.
Di sini,
Kepling (kepala lingkungan) tidak bergerak sendiri. Penghuni kompleks
proaktif menyampaikan aspirasinya. Melalui grup WA, ada inisiatif untuk
mendiskusikan berbagai permasalahan yang muncul di sekitar pemukiman, termasuk
tanya jawab. Jika punya keluhan bisa chat
di grup. Semua problem dibicarakan bersama untuk ditemukan solusinya.
Ada berbagai
fasilitas bersama yang dibangun melalui dana gotong-royong. Mulai dari perbaikan
jalan rusak, perangkat CCTV, hingga pengutipan iuran sekuriti dan sampah, semua
dibicarakan bersama. Jika ada yang meninggal dunia, warga kompak melayat.
Kabar maling tertangkap hingga ular menyasar ke rumah penduduk, semua melintas
di grup WA.
Berita-berita
tersebut tidak hanya diperbincangkan melalui dunia maya, tapi juga di alam
nyata. Topik-topik tersebut bisa menjadi sumber obrolan warga.
Biasanya sore hari saat semua tugas rumah telah selesai, banyak kumpulan ibu yang
mengobrol sambil menemani anak bermain.
Berbagi Cerita antara Tetangga
Sumber : Canva
Intinya,
penghuni perumahan bahu membahu dan berkomunikasi mengatasi setiap problem yang
muncul di lingkungan. Jadi, walaupun kami penduduk kota besar, bukan berarti berkarakter
individualis. Kerjasama tetap dibutuhkan agar pemukiman senantiasa aman
terkendali.
Ada satu
peristiwa agak menyeramkan yang pernah terjadi di kompleks ini. Beberapa
tahun yang lalu, pos penjagaan satpam diserang gerombolan remaja tak dikenal. Menurut kabar yang beredar, gerombolan tersebut merupakan bagian
dari gank motor. Akan tetapi, sebagian lagi berpendapat kalau gerombolan itu
hanya sekumpulan remaja punk.
Dari mana asal
muasal perusuh itu, tidak terlalu penting. Satu hal yang pasti,
gerombolan remaja itu benar-benar sadis dan mendesak mau masuk ke kompleks.
Mereka ingin merusak rumah-rumah warga.
Berhasilkah
mereka? Oops, tunggu dulu. Nggak segampang itu menerobos rumah orang lain.
Gerombolan
yang notabene anak-anak abegeh itu mungkin kurang riset. Sebelum menyerang seharusnya
mereka mencari tahu terlebih dahulu, siapa saja yang tinggal di dalam kompleks?
Dengan situasi perumahan demikian, kira-kira berhasilkah penyerbuan mereka? Jangan
cuma berani melempar batu merusak pemukiman warga.
Mereka tidak
tahu, banyak tetangga saya yang berasal dari kepolisian. Mulai dari petugas
baru hingga yang sudah memiliki jabatan mumpuni, bermukim di dalam kompleks. Mereka
merupakan orang-orang yang terlatih menghadapi situasi genting dan huru-hara.
Gimana nasib
perusuh kemudian? Penyerangan gerombolan tidak berlangsung lama. Para bapak
kepolisian, dibantu warga setempat, mengeroyok balik perusuh tak bertanggung
jawab. Anak-anak remaja yang cuma modal nekat, langsung tiarap dan menyerah
tanpa syarat.
Nggak selesai
sampai di situ, orang tua berandalan segera dipanggil. Cukup ribet juga
proses kesepakatan penyelesaiannya, tapi ampuh membuat anak-anak itu
jera. Peristiwanya sudah terjadi bertahun-tahun lalu dan sampai hari ini
mereka tidak pernah kembali.
Kejadian di
atas membuat warga traumatis. Petugas keamanan sempat vakum selama beberapa
bulan. Dari peristiwa tersebut, warga menjadi tahu kekurangan sistem keamanan
kompleks. Sekarang petugas keamanan sudah
aktif kembali dengan sistem yang lebih baik.
Ya, begitulah
tetangga di sini. Mereka saling bekerja sama dan mencari solusi dari masalah
yang muncul. Semua upaya ini dilakukan demi menjaga ketentraman bersama.
Tetangga yang
sefrekuensi boleh menjadi kawan akrab. Sayangnya, tidak semua bisa menjadi
teman. Terkadang situasi di lingkungan rumah berbeda dari yang kita diinginkan.
Begitu juga dengan relasi bertetangga. Ada saja konflik warna-warni yang bermunculan.
Saya pun
pernah berbeda pendapat dengan tetangga. Kalau ada ketidakcocokan, biasanya
saya introspeksi diri sendiri dulu. Mungkin ada kesalahan yang perlu
diperbaiki, seperti sikap atau tutur kata yang kurang tepat. Mungkin dia
tersinggung atau merasa terganggu. Kalau
sudah menemukan letak kesalahannya, maka upayakan diperbaiki agar perselisihan
tidak berlanjut.
Namun, ada
juga tipe tetangga yang memang hobi mencari keributan. Walaupun kita sudah
diam, dia tetap mau membuat kehebohan. Ada saja kekurangan kita yang bisa
dijadikan topik perbincangan. Semua yang kita kerjakan salah. Pernah nggak
ketemu yang beginian?
Tetangga Berdebat
Sumber : Canva
Kita sudah tenang
dan berusaha memperbaiki diri, tapi masih tetap saja membuat persoalan. Terkadang
omongannya seperti mengetuk gendang telinga dengan tempo cepat. Kalau sudah
begini, mungkin telinga kita yang perlu sedikit ditebalkan. Emosipun
harus dikendalikan. Sekaligus, mohon ditambah kekuatan untuk menerima segala
kritikan.
Tetangga
merupakan arena latihan untuk bersosialisasi. Anggap saja kritikan mereka
sebagai penguat mental. Walau kadang
mengesalkan, bertetangga membuat mental kita menjadi lebih tangguh. Bagaimana cara memperlakukan tetangga, biasanya seperti itu juga
karakter asli seseorang. Tangguh menghadapi tetangga, berarti tangguh
juga di luaran.
Walaupun penuh
dengan suka duka, hidup bertetangga itu tetap asyik juga, kok. Saya sulit
membayangkan tinggal di daerah sepi yang hanya dihuni beberapa rumah di
sekitarnya. Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan lingkungan padat
penduduk. Saling tolong menolong antar warga sudah lumrah. Tetangga memang
seharusnya begitu, seperti keluarga sendiri. Jadi, sabarlah menghadapi tetangga
yang rumit.
Manfaat Bersosialisasi dengan Tetangga
Bertetangga
bukan sekedar 'say hello' setiap hari
supaya nggak dibilang sombong. Kalau ada waktu luang, mengobrol lah dengan
mereka. Selama berdampingan, sebaiknya saling menghormati tanpa mencampuri
urusan pribadi. Walaupun akrab, tetap ada batasan antara kita dan keluarga
orang lain.
Kita perlu
menjaga hubungan harmonis selama bertetangga. Usahakan supaya tetap bisa hidup rukun
dengan mereka. Kita rukun tinggal di sana, hati pun ikut tenteram. Kalau
tidak? Bayangkan saja, setiap hari kita
akan melihat wajah orang yang mengesalkan.
Selain untuk ketentraman,
ini beberapa manfaat bertetangga, seperti :
- Saling Tolong Menolong
Ada nggak
manusia yang bisa hidup sendirian? Saya
pernah mendengar cerita orang yang bisa mandiri karena panggilan tugas. Sebagai
contoh, penjaga mercu suar yang biasa hidup seorang diri di pantai berkarang.
Akan tetapi,
berapa banyak orang demikian? Berapa
lama pula dia sanggup bertahan? Penjaga
mercu suar pun ada masanya cuti tugas dan bergabung di masyarakat. Sejatinya,
kita adalah mahluk sosial yang berkumpul bersama dengan orang lain.
Hidup
bertetangga merupakan karakter dari mahluk sosial. Manusia sulit hidup
sendirian. Sepi kalau cuma seorangan. Kita membutuhkan bantuan orang lain
ketika ada masalah. Di lain waktu, mungkin kita membantu yang bermasalah. Istilahnya, saling tolong menolong.
Tolong Menolong antara
Tetangga
Sumber : Canva
· Sumber Informasi Terpercaya
Punya tetangga
dengan berbagai profesi itu bisa menjadi sumber informasi penting. Dengan
mereka, kita bisa bertanya tentang berita yang dibutuhkan. Nggak khawatir
hoaks, karena yang dibahas memang sudah menjadi profesi mereka.
Tetangga saya
berasal dari berbagai profesi mulai dari pendidik, paramedis, ASN, pegawai
swasta, pebisnis, hingga ibu rumah yang pandai memasak. Melalui mereka, saya bisa
mempelajari banyak hal penting. Mereka pun orang-orang yang asyik diajak
berdiskusi.
- Menjaga Kesehatan Mental
Tetangga yang
seru boleh menjadi teman mengobrol.
Dengan mereka, kita bisa memiliki wawasan yang lebih luas. Dari sudut
pandang mereka, kita melihat permasalahan dengan kacamata yang lebih lebar.
Tahukah kalau sering
mengobrol dan bersosialisasi bisa mencegah kepikunan? Ahli demensia (kepikunan)
David Troxel mengatakan, otak manusia senang berkolaborasi. Artinya, otak jangan
dibawa diam melamun di rumah. Berkumpul dan berdiskusi dengan orang lain
membuat otak lebih aktif dan sehat. Otak demikian akan menurunkan resiko
kepikunan.
Nah, ternyata
bertetangga memberi beragam manfaat untuk kita. Yuk, kalau ada waktu senggang
ajak tetangga mengobrol. Kalau perlu
sekalian beraktivitas bersama, misalnya berolahraga. Selain sehat fisik, kita juga sehat secara
mental.
Paket Internet Cepat untuk Menjalin Komunikasi dengan Tetangga
Walaupun
tinggal berdekatan, paket internet cepat
tetap dibutuhkan untuk menjaga komunikasi dengan tetangga. Alasannya, kita nggak selalu bisa berkomunikasi
tatap muka dengan mereka. Kalau terhalang oleh jarak, chat di ponsel bisa menjadi solusi.
Suatu hari,
mungkin ada peristiwa yang mengharuskan kita menggunakan internet untuk berbicara
dengan mereka. Misalnya, pas tengah
malam ketika kita mendengar suara mencurigakan di sekitar halaman rumah. Jika takut keluar, kita bisa meminta bantuan
tetangga untuk memantau dari kediaman mereka. Sekaligus kita pun bisa menghubungi
sekuriti untuk memeriksa situasi.
Dalam situasi
begini, paket internet cepat harus
tersedia. Perlu jaringan internet mumpuni untuk menghubungi mereka. Jangan
sampai pas suasana genting, eh, jaringannya ngadat pula. Kesal dan panik langsung
berpadu seperti es campur. Oleh sebab itu, penting sekali menggunakan internet
jalur kencang.
IndiHome dari Telkom Indonesia telah menyediakan solusi internet kencang bebas
hambatan. Jaringan ngebut dan stabil untuk kebutuhan per anggota rumah tangga
tersedia dengan harga terjangkau.
Umumnya, jaringan
10 - 20 Mbps sudah memenuhi syarat internet
kencang bagi satu orang. Dengan kecepatan demikian, pengguna sudah bisa,
membuka chat, medsos, zoom, hingga memutar video. Nah, jika
ada 4 orang dalam satu rumah dikalikan saja dengan angka tersebut.
IndiHome telah menyediakan internet berkecepatan
sampai 300 Mbps. Kalau ukuran keluarga inti, ayah ibu beserta anak-anaknya,
jaringan ini sudah bisa memenuhi kebutuhan sinyal super kencang. Pengguna mampu
berselancar sepuasnya di dunia maya.
Menariknya
lagi, IndiHome sudah diperlengkapi
dengan fiber optik yang mampu mengtransfer data hingga 100 Mbps. Dengan
kecepatan demikian, jaringan tetap stabil meskipun akses internet dilakukan
secara bersamaan.
Apa lagi
manfaat dari kabel optik?
Kabel fiber optik
tidak menggunakan kabel tembaga atau kabel koaksikal. Benda ini terbuat dari kaca atau plastik yang
lebih tipis dari sehelai rambut. Karena tidak berbahan tembaga, kabelnya tahan
terhadap gempuran cuaca buruk, seperti petir dan gangguan elektromagnetik
lainnya. Jadi, tetap aman digunakan saat cuaca kurang bersahabat.
IndiHome
di Perumahan
Sumber
: Pixabay
Selain
internet, ada juga penawaran layanan digital andalan lain, seperti televisi
interaktif (IndiHome Televisi) dan
telepon rumah. Layanan ini mempunyai fitur-fitur unggulan untuk kepuasan
pengguna.
- IndiHome Televisi
Bukan hanya
sekedar tontonan di layar kaca, layanan televisi interaktif ini menyediakan
fitur play, pause, dan rewind.
Tujuannya agar pengguna bisa memutar ulang program televisi sesuai keinginan. Ingin
mem-pause acara televisi karena mau
mengambil cemilan ke dapur? Bisa!
Jangan
khawatir jika ada kegiatan yang bersamaan dengan acara televisi favorit. Melalui fitur TV Storage, pengguna dapat merekam acara favorit ke hard drive sampai durasi 600 menit. Jika ada waktu luang, tinggal diputar sambil
menikmati me time.
Ada lagi fitur
TV on Demand dan Video on Demand yang bisa memutar program televisi beberapa hari
yang lalu. Pingin menonton ulang film kemarin? Amanlah, bisa ditayangkan
kembali. Intinya, pengguna boleh memilah-milih siaran dalam jangka waktu
beberapa hari tertentu.
- Telepon
Telepon rumah pun
menjadi layanan digital unggulan dari IndiHome.
Mencakup jangkauan lokal, interlokal, dan selular, pengguna memperoleh
layanan telepon rumah bersuara jernih. Dengan harga hemat, silaturahmi dengan
keluarga dan kerabat tetap terjalin erat.
Nah,Telkom Indonesia melalui IndiHome, telah menyediakan berbagai layanan
Paket Internet Cepat untuk rumah. Layanan digital ini bisa menjadi pilihan
bagi pengguna untuk jaringan kencang dan stabil. Dari rumah, kita pun bisa beraktivitas,
menonton hiburan, hingga berkomunikasi dengan kerabat.
Paket Internet Cepat dan Jalinan Komunikasi Antara
Tetangga
Bertetangga
merupakan komunitas menarik. Kita bermukim dekat dengan mereka tanpa ikatan
kekerabatan atau perencanaan terlebih dahulu. Lokasi rumah yang mempertemukan
kita dengan tetangga.
Kita
melihat ada beragam karakter unik pada mereka, mulai dari yang pendiam,
cerewet, kepo dengan urusan orang lain, dan sebagainya. Namun, sebaiknya jangan
cepat dulu menuding orang lain. Mungkin menurut tetangga, kita pun termasuk
sosok unik. Hanya saja, mereka tidak pernah mengungkapkannya.
Saya
dan keluarga sudah beberapa kali pindah rumah dan telah bertemu bermacam
karakter orang. Di manapun kita menetap, selalu ada beragam cerita suka duka
bertetangga. Sekarang tinggal keluwesan
kita menghadapi mereka dengan beragam sifat-sifatnya, termasuk yang unik.
Mengobrol,
bertukar informasi, saling tolong menolong, merupakan upaya agar jalinan
komunikasi dengan tetangga tetap terjalin akrab. Jika kita jarang berada di rumah dengan
alasan kesibukan, berkomunikasi dengan mereka dapat dilakukan melalui internet
cepat yang mumpuni.
IndiHome
bisa menjadi pilihan internet kencang dan stabil untuk bersosialisasi. Chat bersama tetangga, berbagi file atau video menarik antara warga,
hingga zoom dengan petugas kelurahan, sekarang sudah dapat dilakukan dengan
layanan digital.
Jadi,
daripada mencari kekurangan tetangga, lebih baik fokus menjalin keakraban
dengan mereka.
Yuk,
segera memasang IndiHome di rumah
agar komunikasi dengan tetangga tetap lancar.
Referensi :
·
20 Mbps untuk Berapa Orang? Ini Penjelasan Detailnya. https://kumparan.com/how-to-tekno/20-mbps-untuk-berapa-orang-ini-penjelasan-detailnya
How Depression and Dementia Related https://www.helpforalzheimersfamilies.com/learn/the-basics/alzheimers-faqs/depression-and-dementia/