Langsung ke konten utama

Internet dan Transaksi Keuangan BRI Anti Ribet

 


Serangan kepanikan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu adalah kemacetan transaksi keuangan. Bagaimana enggak panik kalau saat genting, kita justru kesulitan menarik dana. Saya ingat dulu pernah ada keluarga sakit pada tengah malam hari. Kami butuh segera dana segar untuk berobat. 


Pada waktu itu internet belum merebak seperti sekarang. Hampir semua transaksi masih dilakukan secara tunai. Saya perlu mencari ATM malam hari, sendirian pula. Sementara menarik uang malam hari cukup berisiko. Untunglah akhirnya urusan bisa diselesaikan dengan aman.


Kalau mengingat kembali kejadian itu, mencari bank terdekat pasti mustahil karena semua kantor tutup. Mau ke ATM sudah gentar duluan, mengingat banyak kejadian kurang mengenakkan malam hari di mesin otomatis itu. Jangankan malam, pada siang bolong ATM kerap bertindak mengejutkan sekaligus mengesalkan. Sudah capek mengantre, eh, pas giliran saya tiba uangnya habis. 


Belum lagi tabungan saya pernah terdebi, kesalnya langsung berlipat ganda. Saya harus mengurus surat aduan ke kantor cabang terdekat. Saya pun menunggu uang yang terdebet dikembalikan beberapa minggu kemudian. Jangan harap ada layanan cepat ala online.


Pada era digital begini, situasi demikian bisa menjadi cerita masa lalu. Sekarang kita memiliki beragam solusi untuk mengatasi kepanikan selama transaksi keuangan. Cukup masalah lain yang membuat mumet, jangan ditambah pula dengan urusan penarikan uang tunai. 


Nah, menggunakan mobile atau internet banking dapat menjadi solusi aman dan nyaman bertransaksi. Sistem ini anti ribet tanpa kendala waktu dan jarak. Apalagi sekarang, bertransaksi dapat dilakukan melalui QR code atau scan, sehingga tidak harus menggunakan uang tunai.


Perkembangan perbankan digital di tanah air cukup menggembirakan. Pada tahun 2021, laporan Finder mencatat sebanyak 24,9% warga Indonesia telah terdaftar sebagai pengguna rekening digital. Angka ini berada pada peringkat ke-2 negara dunia (tidak termasuk China dan India).


Dari laporan tersebut, negeri kita hanya kalah dari 32 % warga Brasil yang telah memanfaatkan rekening digital. Diperkirakan pada 2026, warga nusantara yang memakai layanan transaksi digital akan mencapai 39%. Kemajuan teknologi perbankan semakin sulit dibendung.


Sayang sekali jika manfaat kecanggihan teknologi ini tidak dimaksimalkan. Padahal, kita dapat melakukan transaksi keuangan yang aman, ringkas, dan nyaman. Selain itu, nasabah juga boleh menggunakan fitur untuk investasi hingga pinjaman modal digital. Jangan khawatir, jenis pinjaman modal ini beda dengan pinjol yang sering meresahkan. Syarat dan ketentuan dijamin tidak memberatkan debitur.


Memang ada bank yang menyediakan fasilitas demikian? Tentu, yaitu BRI yang  berinovasi demi kemudahan transaksi keuangan. Beragam fasilitas yang  digital memungkinkan nasabah bebas antre, leluasa menarik dana tunai, transfer, investasi, memperoleh informasi tentang produk bank, hingga membayar tagihan, semua dapat dilakukan tanpa perlu mendatangi kantor cabang BRI. Apa saja kemudahan transaksi keuangan yang ditawarkan BRI? Ini dia!


Kemudahan Transaksi Keuangan BRI

Saat layanan perbankan masih offline, jika ada urusan administrasi saya menghindari datang ke kantor pada hari Senin atau Selasa. Alasannya, pada hari-hari tersebut umumnya jumlah nasabah agak ramai, sebagai imbas libur kerja akhir pekan. Jadi, kalau permasalahannya belum mendesak atau masih bisa ditunda, saya memilih datang pada hari lain.


Namun, jika urusan perbankan bersifat genting, maka hari Senin atau Selasa terpaksa saya berkunjung ke sana. Kalau kantor cabang berada di lokasi strategis, biasanya nasabah mengantre agak panjang. Dalam kondisi demikian, sudah bukan situasi aneh kalau saya menunggu lebih dari sejam. 


Sedihnya, waktu menunggu yang lama, sedangkan urusan di meja teller atau customer service (CS) hanya 5 – 10 menit. Haduh! Saat itu belum ada ponsel seperti sekarang. Di sana jarang pula ada koran atau bahan bacaan. Televisi yang dipasang dalam kantor memutar program acara menjemukan. Pada masa sejam menunggu giliran, akhirnya saya cuma duduk melamun.


Nah, pada era layanan digital seperti sekarang, kondisi di atas sudah dapat dihindari. Kalau urusan dengan bank bisa diatasi melalui jejaring internet, saya tidak perlu lagi datang dan antre lama di kantor cabang. Cukup dengan ponsel di telapak tangan dan jari-jari yang menari di atas layar, masalah pun selesai. Sekarang hanya urusan tertentu dan super penting yang menyebabkan saya tetap datang ke kantor perwakilan bank.


BRI sebagai bank tertua di Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895, telah berinovasi untuk menyediakan transaksi keuangan digital anti ribet. Melalui jejaring internet, nasabah dapat mengakses beragam fitur tanpa dibatasi oleh jarak dan ruang waktu. Layanannya ekspres dan real time, hingga urusan perbankan bisa diatasi secepat kilat. Apa saja layanan transaksi BRI melalui jejaring dunia maya? Ini dia!


Transaksi Keuangan melalui BRImo

Dengan menggunakan fitur ini, nasabah dapat menarik uang di ATM tanpa kartu. Jadi, drama kartu tertelan mesin tidak akan terulang lagi. Selain tarik tunai, pengguna BRImo dapat memanfaatkan aplikasi untuk mentransfer dana, top up ewallet, hingga membayar beragam tagihan. 


Di samping transaksi keuangan, fitur-fiturnya dapat dipakai pula untuk berinvestasi, seperti membuka tabungan dan jual beli emas digital, deposito, mendaftarkan Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi perdagangan saham, serta transaksi Surat Berharga Negara (SBN). Memasang aplikasi ini cukup dengan mengunduh dari Play Store di Android dan App Store bagi pengguna IOS.


Layanan Virtual Assistant SABRINA

Jauh sebelum kehebohan AI merebak, pada tahun 2018 BRI telah memanfaatkan kecerdasan buatan ini sebagai asisten layaknya CS. Dengan  SABRINA, nasabah memperoleh bantuan secara cepat dan tepat, tanpa lelet. Perlu informasi lokasi ATM atau kantor cabang BRI terdekat? Atau jika ingin tahu beragam fasilitas, hingga event yang akan diselenggarakan BRI, nasabah bisa menghubungi asisten virtual yang ramah ini melalui Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Telegram pada nomor 08121214017.


Digital CS

BRI menyediakan digital CS atau mesin one stop service, yang berfungsi memproses transaksi keuangan secara mandiri. Sistem ini merupakan penggabungan teknologi dan layanan personal. Aneka layanan yang ditawarkan oleh digital CS adalah pembukaan rekening tabungan (Britama dan Simpedes), cetak rekening koran dan giro melalui email, serta kartu debet. Meskipun nasabah harus ke kantor terdekat untuk menggunakan digital CS, tapi sistem ini mampu mengurangi antrean panjang pada CS konvensional.


Pinjaman Digital Ceria

Diluncurkan pada tahun 2019, produk ini merupakan pinjaman digital pertama di Indonesia. Dengan Pinjaman Digital Ceria, nasabah BRI tidak perlu lagi datang ke kantor cabang untuk mencairkan dana. Mereka cukup mengajukan permohonan melalui ponsel. Praktis, kan. Semua prosedurnya sudah melewati jalur online, mulai dari sistem digital verification, digital scoring, hingga digital signature. Prosesnya ringkas dan aman.


Beragam kemudahan transaksi digital di atas, memungkinkan nasabah untuk menyelesaikan urusan perbankan secara self service. Prosedurnya mudah dengan syarat dan ketentuan ringan. Nasabah cuma perlu menyiapkan kartu identitas yang masih berlaku. 


Khusus untuk pendaftaran melalui ponsel, pengguna hanya diminta berfoto selfi bersama eKTP untuk verifikasi data. Setelah pendaftaran diterima, ada banyak layanan online dapat dilakukan tanpa kendala.


BRI dan Inovasi Digital

Melihat beragam fasilitas transaksi keuangan digital yang ditawarkan BRI, kerumitan mengakses sistem perbankan offline sudah menjadi cerita lampau. Sekarang hampir semua layanan telah dikemas secara ringkas dengan data akurat. Kapan dan di mana saja kita bisa menyelesaikan tagihan, pembelian kebutuhan sehari-hari, investasi, hingga hasil negosiasi bisnis dengan mudah tanpa ribet.


Memang masih ada yang mempertanyakan keamanan perbankan online, mengingat kejahatan siber masih berkeliaran mencari mangsa. Namun, setiap kemajuan teknologi tentu ada tantangannya. Dalam mengatasi tantangan, telah tersedia solusi. Sikap waspada dan pro aktif dari nasabah, mampu meminimalisir risiko dari ancaman serangan siber. 


Tindakan menggunakan PIN dengan angka atau huruf rumit, mengaktifkan autentikasi 2FA, menjaga kerahasiaan data pribadi, hindari sembarangan meng-klik link siluman, mampu menjadi solusi agar terhindar dari kejahatan dunia maya.


Kemajuan teknologi terus melesat dengan kecepatan tinggi. Jika tidak beradaptasi dari sekarang, kita akan ketinggalan jauh. Bukan pula fomo, tapi sebaiknya manfaatkanlah kecanggihan ini untuk mempermudah semua urusan kita, termasuk transaksi perbankan. 


BRI sebagai bank tertua di tanah air ikut beradaptasi, serta menawarkan beragam fasilitas digital yang mudah diakses nasabah. Dengan menggunakan fitur-fiturnya, urusan beres tanpa banyak drama. Jadi, jangan ragu menggunakan produk digital BRI di atas.


Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.


Sumber Referensi :

  • Layanan Digital BRI Beri Kemudahan di Tengah Pandemi.
https://www.cnnindonesia.com/
  • Buat Kamu yang Anti Ribet, BRI Sediakan Layanan Digital Customer Service.
https://bri.co.id/detail-news

  • Apa Alasan Konsumen Menggunakan Bank Digital? Ini Alasannya!

https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/

  • Sektor Perbankan Digital Indonesia Mengalami Perkembangan Pesat pada Tahun 2021 | Tinjauan Tahunan KrASIA, Penulis Khamila Mulia,

https://kr-asia.com/indonesias-digital-banking-sector-sees-rapid-development-in-2021-krasia-year-in-review

  • Ilustrasi oleh Pexel dan Canva Free


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prioritaskan Kesehatan Mata Sebagai Investasi Seumur Hidup

Kaca mata identik dengan orang tua dan kakek nenek lansia. Penglihatan yang mulai mengabur karena faktor usia ataupun penyakit, membuat para warga senior banyak yang bermata empat. Namun, apa jadinya kalau anak-anak sudah menggunakan kaca mata? Berkaca mata sejak usia 12 tahun, saya paham bagaimana risihnya dulu pertama kali memakai benda bening berbingkai ini. Saat masuk ke kelas, ada beragam tatapan dari teman-teman, mulai dari yang bingung, merasa kasihan, sampai yang meledek.  "Ih, seperti Betet!" Begitu gurauan seorang anak diiringi senyum geli. Hah, Betet? Sejak kapan ada burung Betet yang memakai kaca mata.  Cerita beginian cuma ada di kisah dongeng. Terlalu berlebihan. Candaannya diabaikan saja Waktu itu,  bukan perkara mudah menjadi penderita rabun jauh atau miopia. Apalagi di sekolah saya tidak banyak anak yang memakai kaca mata. Kalau kita beda sendiri, jadi kelihatan aneh.  Padahal, siapa juga yang mau terkena rabun jauh? Walaupun risih, keluhan mata tidak boleh

Konservasi Hutan untuk Ekonomi Hijau bersama APRIL Group

Gerakan ekonomi hijau atau Green Ekonomy mulai disosialisaikan oleh United Nation Environment Program (UNEP) pada tahun 2008. Konsep ini menitikberatkan pada kegiatan ekonomi untuk kemajuan negara, dengan memperoleh keuntungan bersama antara produsen dan konsumen, tanpa merusak lingkungan. Salah satu lingkungan yang dipantau adalah hutan. Sebagai salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia,  pengalaman APRIL Group , melalui anak perusahaannya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia, dapat menjadi referensi untuk pelestarian lingkungan. Perusahaan tetap konsisten mengelola pabrik, tanpa mengabaikan alam, bahkan  melalui program APRIL2030 , ikut meningkatkan  kesejahtearaan masyarakat  dan turut mengurangi emisi karbon . Yuk, kita simak aktivitas ekonomi hijau bersama perusahaan ini. Ekonomi Hijau untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati  Sumber : Pixabay  Konservasi Hutan untuk Mencegah Deforestasi Setiap tahun, perusahaan mampu memproduksi 2,8 jut

Ketika Konten Blog Menggeser Sistem Marketing Jadul

Dahulu kala ketika internet belum semasif sekarang, rumah sering didatangi Mbak-mbak atau Mas-mas  berpenampilan menarik. Dengan senyum menawan, mereka mengulurkan tangan menawarkan produk dari perusahaannya. "Maaf, mengganggu sebentar. Mari lihat dulu sampel produk kami dari perusahaan XYZ." Begitu mereka biasanya memperkenalkan diri. Mayoritas pemilik rumah langsung menggeleng sambil meneruskan aktivitasnya. Sebagian lagi acuh sembari mengalihkan perhatian. Ada juga yang masuk ke rumah dan menutup pintu. Respon para salesman tersebut pun beragam. Beberapa orang dengan sopan berlalu dari rumah, tapi ada pula yang gigih terus mendesak calon konsumen.  Walaupun upayanya nihil karena tetap dicuekin. Saat dulu masih kanak-kanak, saya pernah bertanya pada orang tua. Kenapa tidak membeli produk dari mereka? Kasihan sudah berjalan jauh, terpapar sengatan sinar matahari pula. Mereka pun sering diacuhkan orang, bahkan untuk salesgirl beresiko digodain pria iseng. Jawaban orang tua