Memiliki kerabat yang kuliah di luar negeri sudah lumrah sekarang. Selain untuk meraih pendidikan yang lebih berkualitas, peluang bekerja secara global lebih terbuka jika memiliki gelar akademik dari universitas mancanegara. Di tengah persaingan dan lowongan pekerjaan yang kian kompetitif, kesempatan belajar di negara seberang memang layak dipertimbangkan.
Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri terus meningkat setiap tahun. Menurut data terakhir tahun 2022 dari goodstat.id, tercatat 9,32 juta jiwa pemuda pemudi tanah air yang menuntut ilmu di mancanegara. Angka ini meningkat 4,02% dari tahun sebelumnya. Fakta tersebut menempatkan negeri kita pada urutan ke-2 di ASEAN, setelah Vietnam, sebagai pengirim mahasiswa terbanyak ke luar negeri.
Menurut informasi yang dilansir oleh databoks, ada 10 negara favorit yang menjadi tujuan menuntut ilmu bagi mahasiswa kita. Australia berada pada urutan pertama (12.852 mahasiswa), kemudian disusul oleh Malaysia (9.874), Amerika Serikat (8.039), Mesir (5.937), Jepang (5.095), Inggris (3.420), Jerman (2.832), Arab Saudi (1.934), Turki (1.664), dan Kanada (1.362).
Dengan penyebaran generasi muda bangsa ke beragam negara dunia, menjadi kesempatan bagi mereka untuk ikut berkontribusi dalam komunitas internasional.
Kuliah luar negeri menjadi impian bagi hampir semua generasi muda. Kualitas dan fasilitas pendidikan yang menjanjikan, memungkinkan mereka memperoleh pengalaman, koneksi, serta pengembangan diri lebih baik. Bertemu dengan banyak teman yang berasal dari bangsa dan bahasa berbeda, mampu membentuk karakter yang mandiri, percaya diri, dan cepat beradaptasi. Karakter demikian sesuai untuk membangun jejaring internasional.
Namun, belajar di luar negeri bukan tanpa tantangan. Selain kecerdasan akademik, mereka sebaiknya bermental tangguh untuk beradaptasi dengan masyarakat asing. Salah satu tantangan beradaptasi adalah belajar mengatur keuangan agar mencukupi sesuai anggaran yang dikirim orang tua. Meskipun sebagian dari mereka memperoleh beasiswa, minimal ada tambahan uang saku dari keluarga untuk biaya hidup sehari-hari.
Nah, pada era digital seperti sekarang, mengirim uang ke luar negeri sudah lebih mudah. Berbeda dengan situasi dulu yang serba terbatas dengan tarif tinggi. Saat ini telah tersedia beragam pilihan sarana pengiriman dengan biaya terjangkau. Salah satu yang patut direkomendasikan adalah aplikasi Transfez, yang mencakup pengiriman uang pada sekitar 70 negara di dunia.
Transfez merupakan start up teknologi finansial (fintech) yang bergerak dalam layanan transfer uang lintas negara (remittance/remitansi). Dengan memanfaatkan aplikasi Transfez, pengguna bisa menghemat biaya pengiriman hingga 91 % dibandingkan dengan remitansi konvensional. Pada Transfez berlaku tarif tetap (flat/fixed rate), sedangkan versi konvensional umumnya tarif disesuaikan dengan nominal uang yang dikirim.
Dengan biaya yang demikian menarik, bagaimana cara dan ketentuan penggunaan Transfez? Berikut ulasannya.
Manfaat Fintech dan Kaitannya dengan Transfez
Sebelum mengulas tentang aplikasi Tranfez, sebaiknya dibahas dulu definisi dari fintech. Sistem ini adalah perpaduan antara teknologi dan finansial yang bertujuan untuk menciptakan produk, layanan, dan model bisnis baru yang lebih inovatif dan efisien. Fintech bermanfaat untuk memperluas akses ke layanan finansial dan mempermudah transaksi keuangan.
Teknologi ini telah mengubah model bisnis dan konvensional menjadi moderat. Perkembangannya di Indonesia sangat pesat, seiring karena perubahan gaya hidup masyarakat. Dulu nasabah yang hendak membayar tagihan atau mentransfer dana, harus tatap muka dan membawa sejumlah uang tunai ke bank terdekat. Kini mereka dapat melakukan transaksi jarak jauh. Pembayaran pun dilakukan hanya dalam hitungan detik.
Sekarang jika ingin bertransaksi, tidak perlu lagi ke ATM atau bertemu petugas teller. Nasabah menghemat waktu karena tidak terkena kemacetan, aman dari terpaan hujan atau panas terik matahari, serta terhindar antrean panjang di bank. Mereka juga bisa memangkas biaya untuk ongkos keluar rumah, sehingga pengeluaran lebih efisien, efektif, dan ekonomis. Fintech telah menjadi bagian penting dari transaksi keuangan masyarakat.
Teknologi ini pun sudah legal di tanah air. Adapun dasar hukum Fintech di Indonesia adalah
• Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
• Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
• Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang uang elektronik.
Di Indonesia, fintech ikut mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI). SKNI merupakan penyediaan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama warga yang belum terlayani oleh layanan keuangan formal. Program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meminimalisir kesenjangan ekonomi antar individu dan antar daerah.
Lantas, apa kaitannya antara fintech, SKNI, dengan Transfez?
Warga negara yang belajar di luar negeri tentu bukan berasal hanya dari kota. Sekarang orang-orang dari pelosok daerah juga memiliki anak atau saudara yang menuntut ilmu di negeri orang. Banyak warga dari pedalaman yang sanggup menyekolahkan anaknya ke mancanegara.
Ribet, kan, kalau orang tua mau mengirim uang saku untuk anaknya, jika di daerah tersebut belum ada bank. Mereka harus menempuh perjalanan panjang ke kota terdekat. Upaya yang lumayan berat untuk sekadar mentransfer uang ke luar negeri, apalagi jika sarana transportasi kurang memadai. Belum lagi biaya pengiriman yang cenderung mahal.
Dengan Transfez, pengguna dapat mengirimkan uang tanpa kendala lokasi. Asalkan tersedia jaringan internet stabil dengan gadget yang mendukung, siapa pun dapat mentransfer uang dalam waktu 24 jam, meski menetap di daerah pedalaman. Aplikasinya user friendly, aman, pengiriman cepat, dengan biaya yang menjamin kantong tidak lekas menipis.
Sekilas tentang Transfez
Transfez merupakan produk teknologi finansial karya anak bangsa, yang dirintis oleh Edo Windratno pada tahun 2019, melalui PT Indo Koala Remittance. Berbeda dengan lembaga remittance (pengiriman uang ke luar negeri) konvensional, tarif Transfez merupakan biaya tetap (fixed rate) tanpa hidden fee. Aplikasi ini mudah digunakan, aman, cepat, serta transparan bagi penggunanya.
Transfez sudah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia sebagai institusi remitansi dengan nomor izin 13/77/DASP/30. Transfez juga berada di bawah pengawasan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga independen ini bertugas memantau dan memberantas tindakan pencucian uang. Jadi, Transfez terjamin dari tindakan ilegal yang dapat berdampak masalah hukum pada masa depan.
Soal keamanan teknologi, aplikasi ini telah memiliki ISO 27001. Sertifikasi ISO 27001 membuktikan Transfez berkomitmen untuk melindungi kerahasiaan dan informasi yang dimiliki. Komitmen ini bertujuan melindungi kerahasiaan informasi yang tersimpan dalam perusahaan. Dengan demikian kepercayaan pelanggan, mitra bisnis, dan pihak-pihak terkait lainnya tetap terjaga.
Cara Mentransfer Uang Lintas Negara dengan Transfez
Jika ingin mengirim uang melalui Transfez, berikut cara mudah menggunakannya.
¤ Unduh Aplikasi Transfez
Sebelum bertransaksi, pengguna terlebih dahulu mengunduh aplikasi Transfez sudah tersedia pada AppStore dan PlayStore.
¤ Daftar dan Verifikasi Akun
Pendaftaran pada aplikasi Trsnsfez menggunakan metode Know Your Custumor (KYC). Pertama-tama, siapkan email agar tetap terhubung dengan aplikasi. Untuk verifikasi data pribadi, pengguna perlu menyediakan kartu identitas yang masih berlaku, seperti eKTP/SIM/Paspor bagi WNI. Sementara WNA membutuhkan paspor yang berasal dari negara asal. Selesai mengisi data, pengguna selfie untuk melengkapi identitas.
Setelah pendaftaran rampung, pengguna tinggal menunggu pemberitahuan verifikasi. Proses verifikasi juga cepat. Kemarin ketika saya mendaftar, sekitar 10 menit akun saya sudah diverifikasi dan langsung bisa digunakan. Yang penting data pengguna lengkap, serta selfie dalam ruangan dengan penerangan cukup.
¤ Memulai Proses Transaksi
Setelah verifikasi selesai, pengguna dapat segera melakukan transaksi pengiriman uang. Pertama, masukkan nominal yang hendak dikirim dan negara tujuan. Kemudian, aplikasi akan menampilkan secara detail kurs, biaya, serta waktu pengiriman ke negara penerima. Kalau pengguna setuju dengan seluruh biaya yang tertera, selanjutnya lengkapi informasi pengiriman uang, seperti nama penerima, nomor rekening, dan maksud transaksi.
¤ Lakukan Pembayaran
Setelah data lengkap, pengguna akan diminta melakukan pembayaran sesuai petunjuk di aplikasi. Dulu pembayarannya hanya melalui virtual account, ATM, atau mobile bank. Tetapi, sekarang mengirim uang melalui Transfez bisa memanfaatkan kartu kredit. Hanya saja, jumlah yang dikirim tidak boleh melebihi invoice. Jadi, sebaiknya tetapkan dulu anggaran pengiriman uang agar tidak terkendala.
¤ Rutin Cek Status Transfer
Pengguna akan menerima real time dari status setiap transaksi. Jadi, pengiriman bisa terus dipantau, sambil tetap berkomunikasi dengan penerima di luar negeri. Jika uang telah tiba pada alamat yang dituju, maka pengirim akan memperoleh notifikasi dan menyimpan bukti transaksi.
Fitur-fitur pada Aplikasi Transfez
Transfez memang praktis dan mudah digunakan, bahkan untuk orang yang awam teknologi. Kemudahan ini didukung oleh beragam fitur yang tersemat di dalam aplikasi, seperti.
• Beranda (Home)
Beranda merupakan halaman awal yang tampil ketika pengguna membuka aplikasi Transfez. Ada beberapa fitur penting yang tercantum pada layarnya.
Transfer dan Bayar (Transfer and Pay)
Terletak pada sebelah kiri layar aplikasi. Fitur ini dilengkapi dengan simbol seperti pesawat kertas yang sering dilipat saat kita masih anak-anak. Seperti namanya, fungsi Transfer and Pay adalah mengirim sejumlah uang untuk kerabat atau kolega di luar negeri.
Pada fitur ini sudah disematkan kalkulator otomatis. Manfaatnya untuk mengonversi secara otomatis nilai mata uang Rupiah yang ingin ditransfer ke mata uang asing. Contohnya, saya ingin mengirim dana Rp 30.000.000 ke Amerika Serikat. Saya masukkan nilai nominalnya. Pada fitur Transfer and Pay langsung tertera berapa jumlah yang harus saya sediakan sesuai nilai kurs real time, yaitu sekitar US $ 1.793,17 dengan biaya Rp 99.000. Sedangkan jangka waktu pengiriman adalah D + 2 (hari kerja). Praktis, kan?
Promo
Fitur ini menampilkan promo-promo yang bisa dimanfaatkan untuk pengguna. Apa saja yang ditawarkan? Pengguna memperoleh biaya pengiriman gratis ke beberapa negara dengan nominal tertentu. Lumayan, lho. Uang yang seharusnya membayar fee lebih besar jadi lebih hemat. Dananya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain. Tetapi, rutin lupa cek tanggalnya, ya. Jangan sampai kelewatan pula.
Fitur Pengingat Kurs (Rate Reminder)
Pas dengan namanya, fitur ini mengingatkan pengguna saat nilai mata uang asing tertentu, sudah mencapai nilai kurs yang diinginkan. Misalnya, saya ingin mengirim uang ke Amerika Serikat untuk bisnis pada nilai kurs tertentu. Saya membutuhkan dana yang cukup besar.
Setelah mengecek harga US Dollar saat ini, ternyata harganya belum sesuai dengan anggaran. Maka saya akan mengaktifkan Rate Reminder sesuai dengan harga yang diinginkan. Jika nilai kurs yang dimaksud sudah tercapai, yaitu US Dollar turun ke harga tertentu, aplikasi akan segera mengirim pemberitahuan melalui email, push notification, atau email sekaligus push notification. Saya pun bisa langsung mentransfer. Praktis, ya.
Referral
Ternyata dari Transfez bisa cuan, lho. Salah satu caranya melalui program referral. Dengan program ini, pengguna dapat menyebarkan kode referral pribadi kepada kenalan. Jika ada di antara mereka mengirim uang minimal Rp 3.500.000 ke salah satu dari 70 negara tujuan, maka pengguna memperoleh 50.000 poin senilai Ro 50.000. Yuk, segera ajak teman, kolega, kerabat, untuk memanfaatkan aplikasi Transfez melalui kode referral kita.
Poin (Points Reward)
Selain referral, fitur points reward dapat menambah uang saku bagi pengguna aplikasi Transfez. Caranya pun mudah. Setiap bertransaksi sebesar Rp 200.000 dan kelipatan, maka pengguna akan memperoleh 1 poin. Jika sudah mencapai angka tertentu, poin dapat ditukarkan pada ewallet. Berikut penjelasannya.
Traveloka 1000 poin = IDR 100.000
Tiket.com 1000 poin = IDR 100.000
OVO 1000 poin = IDR 100.000
GoPay 1000 poin = IDR 100.000
DANA 1000 poin = IDR 100.000
Selanjutnya,
OVO 600 poin = IDR 50.000
GoPay 600 poin = IDR 50.000
DANA 600 poin = IDR 50.000
Simbol Pesawat Kertas Merah Jambu
Fungsinya sama dengan fitur Transfer and Pay. Hanya saja, tombolnya terletak pada sebelah bawah layar aplikasi. Fitur ini tidak dilengkapi tulisan, tapi cuma ilustrasi pesawat kertas.
Bantuan (Help)
Jika mengalami kendala saat bertransaksi, pengguna dapat menghubungi pusat bantuan Transfez secara online. Pada fitur ini tersedia berbagai pertanyaan yang sering diajukan oleh pengunjung aplikasi. Silakan dicek satu per satu, apakah ada yang mirip dengan kendala yang dialami sekarang.
Kalau belum juga menemukan solusinya, pengguna tetap dapat menghubungi customer service (CS) online, melalui chat WA atau email. Pada aplikasi tertera waktu layanan antara pukul 09.00 – 17.00 WIB (GMT+7) pada hari kerja.
Namun, saya pernah mencoba menghubungi nomor WA pada Sabtu sore. Karena bukan jam kerja, andaikan belum dijawab pun saya bersabar menunggu sampai Senin. Eh, ternyata hanya berselang beberapa menit kemudian, WA saya langsung direspon oleh petugas, bukan chatbot, yang menyertakan namanya.
Ternyata cepat juga tanggapan dari Transfez. Pengguna tidak perlu menunggu lama. Jadi, jika ada kendala saat bertransaksi, langsung saja menghubungi petugasnya, meskipun di luar jam kerja. Siapa tahu langsung dijawab.
Notifikasi (Notifications)
Selain berfungsi untuk pemberitahuan pada pemilik akun, fitur ini mencatat riwayat transaksi, mulai dari proses verifikasi data pribadi hingga catatan pengiriman uang ke luar negeri. Jadi, kalau mau mengecek ulang deretan transaksi lampau, bisa membuka fitur notifikasi.
• Transaksi (Transactions)
Setelah beranda atau home, berikutnya ada fitur transaksi. Selain untuk pengiriman uang, fitur ini mencatat status transfer keluar negeri. Adapun status yang tertera adalah menunggu pembayaran, menunggu verifikasi, kadaluarsa, sedang dalam proses, ditolak, selesai, dibatalkan, gagal, menunggu pengembalian dana, pengembalian dana ditolak, pengembalian dana, serta pengembalian dana sebagian.
• Penerima (Recipients)
Dalam fitur ini pengguna dapat menyimpan nama-nama orang yang akan menerima pengiriman uang. Dengan cara ini tentu lebih mudah mentransfer berulang pada tujuan yang sama. Pengguna tinggal memilih daftar nama yang tersimpan dalam fitur Recipients. Dengan daftar ini kesalahan pengisian data penerima bisa dihindari.
• Akun (Account)
Fitur akun memuat data pribadi pengguna, seperti perubahan PIN, mengganti bahasa dalam aplikasi dari Indonesia ke Inggris atau sebaliknya, serta beberapa fitur pengaturan lain.
Demikian beragam fitur Transfez yang tersedia dalam aplikasi. Mudah, kok, menggunakannya. Dijamin, tidak akan kebingungan saat bertransaksi memanfaatkan aplikasi ini.
Alasan Memilih Transfez
Saat ini telah tersedia beragam cara mengirim uang ke luar negeri. Semua menawarkan berbagai fasilitas menarik hingga tarif bersaing. Tetapi, dari sekian banyak cara, Transfez patut direkomendasikan untuk mentransfer dana pada kerabat atau saudara di luar negeri.
Berikut alasan memilih aplikasi Transfez.
▪︎ Mudah Digunakan
Aplikasi Transfez mudah digunakan termasuk pada orang yang awam teknologi. Saya termasuk golongan umum dalam bidang teknologi. Ketika pertama kali men-download aplikasi, saya langsung bisa menggunakannya. Fitur-fitur Transfez user friendly dan mudah dipahami. Pengguna baru lainnya pun tentu mampu memanfaatkannya secara maksimal.
▪︎ Biaya Terjangkau
Tarif pengiriman dari Transfez ramah di kantong dan terjangkau oleh banyak kalangan. Berbeda dengan pengiriman lain yang dihitung berdasarkan jumlah nominal uang, pada Transfez berlaku fixed rate (harga tetap). Artinya, berapa pun jumlah uang yang dikirim, tarif yang sama, tetap berlaku.
Sebagai contoh, saat ini mengirim uang ke Malaysia berlaku fixed rate Rp 50.000. Jika pengguna mau mengirim Rp 4.000.000 atau Rp 40.000.000, maka biayanya tetap sama, yaitu Rp 50.000. Lumayan, kan. Selisih uang yang seharusnya dibayarkan kalau mengirim dalam nominal besar, bisa ditabung untuk kebutuhan lain.
▪︎ Durasi Pengiriman Cepat
Jika dulu pengiriman uang ke luar negeri membutuhkan waktu hingga 3 – 4 hari, maka melalui Transfez uang bisa sampai dalam waktu 1 – 2 hari, bahkan hitungan jam tergantung negara tujuan. Cepat, kan. Yang penting, pantau terus status pengiriman, serta saling kirim pemberitahuan pada orang yang menerima di seberang pulau.
▪︎ Aman
Nah, ini termasuk faktor yang paling penting. Setelah kemudahan, tarif terjangkau, serta kecepatan pengiriman, pengguna tentu menginginkan keamanan dalam pengiriman. Jangan sampai belakangan uangnya lenyap tak berbekas, atau malah muncul berita kalau aplikasinya bermasalah.
Keamanan Transfez telah dibuktikan dengan beberapa faktor. Selain sudah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia dan PPATK, serta memiliki ISO 27001, Transfez merupakan anggota dari beberapa organisasi keuangan lainnya, seperti.
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)
Transfez termasuk bagian dari ASPI, yaitu organisasi yang memfasilitasi standard QR Code. ASPI juga mendukung terciptanya sistem pembayaran yang cepat, aman, andal, dan efisien di Indonesia. Anggotanya meliputi beragam bank dan perusahaan teknologi yang masuk dalam jaringan pembayaran nasional.
Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI)
Transfez bernaung di bawah APPUI, lembaga yang bersama BI mengawasi serta menyatukan Perusahaan Transfer Dana Bukan Bank (PTD BB) yang tersebar di seluruh Indonesia. APPUI bertugas untuk mewujudkan industri pengiriman uang lokal, agar lebih kokoh, tangguh, serta berdaya saing di negeri sendiri.
Jadi, sebagai salah satu lembaga remittance, Transfez telah bergabung dengan beragam organisasi keuangan terpercaya. Dengan komunitas yang mendukung, kiranya Transfez semakin kokoh dan terjamin sebagai sarana pengiriman uang ke luar negeri.
▪︎ Fleksibel
Bertransaksi dengan Transfez dapat dilakukan kapan saja, tanpa kendala jarak dan waktu. Selama tersedia koneksi internet stabil, warga kota hingga pelosok desa dapat mengirim uang pada kerabatnya di luar negeri. Jadi, enggak ada lagi keletihan karena harus melewati lokasi terpencil di pedalaman, panas terik, hujan, badai, hingga antrean panjang. Dengan Transfez semua beres.
▪︎Tersedia Layanan Bantuan Pelanggan
Jika menghadapi kendala saat menggunakan aplikasi Transfez, tersedia layanan bantuan secara online 24/7 guna menangani keluhan pelanggan. Jadi, setiap pertanyaan pengguna akan ditanggapi selekas mungkin demi kenyamanan bertransaksi. Soal waktu aktif, di aplikasi memang tertera pada jam kerja. Tetapi, seperti pengalaman saya di atas, ternyata di luar jam kerja pun petugas Transfez tetap sigap melayani pelanggan.
▪︎ Points Reward
Selain dapat mentransfer dengan biaya kompetitif dalam waktu singkat, pengguna pun bisa menambah saldo ewallet melalui program, referral serta points reward. Mantap, kan? Ketika pengguna terus mentransfer dana atau mengajak teman untuk bergabung, saat itu points reward dalam aplikasi terus bertambah.
Sekarang jika perlu mentransfer sejumlah dana untuk pendidikan, urusan keluarga, hingga bisnis ke luar negeri, tidak perlu ribet lagi keluar rumah dan antre di bank. Dengan aplikasi Transfez, semua urusan pengiriman uang internasional aman meski hanya duduk manis di rumah.
Atasi Kendala Pengiriman Uang ke Luar Negeri bersama Transfez
Tidak pernah mudah meraih sesuatu yang berharga, termasuk dalam dunia akademik. Lapangan pekerjaan yang kian kompetitif hingga ke ranah global, menjadi motivasi bagi generasi muda untuk meraih fasilitas dari universitas terbaik. Tanpa bermaksud mengabaikan pendidikan lokal, kuliah di luar negeri dapat menjadi salah satu cara untuk memperoleh pekerjaan impian, sekaligus pergaulan internasional.
Namun, belajar di luar negeri bukan tanpa tantangan. Hidup mandiri di negara asing perlu dukungan dari keluarga di tanah air. Komunikasi rutin dapat pula menjadi sokongan mental bagi orang perantauan. Kemudian, selain dukungan mental, mereka pun perlu bantuan finansial agar mampu beradaptasi di tanah seberang. Mengirim dana bagi biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari, merupakan salah satu bentuk dukungan agar mereka tetap semangat menuntut ilmu.
Dulu, mentransfer uang ke luar negeri agak ribet. Pengirim harus ke luar rumah melewati macet, hujan, panas, hingga antrean. Belum lagi biaya transfer yang membuat kantong semakin menipis. Durasi pengirimannya lama pula, bahkan sampai berhari-hari. Repot, kan. Namun, pengiriman tetap harus dilakukan demi kerabat yang membutuhkan di negeri seberang.
Sekarang, kerepotan tersebut sudah menjadi cerita lama. Dengan Transfez, saat ini mengirim uang ke luar negeri sudah lebih mudah, aman, cepat, dengan harga kompetitif. Aplikasi yang berada di bawah naungan BI dan PPATK ini, menawarkan tarif tetap (fixed rate) tanpa hidden fee, dengan durasi pengiriman hanya 1 – 2 hari. Proses yang singkat, padat, dan tepat.
Aplikasi Transfez cocok dengan pengguna awam karena tampilannya yang user friendly. Saya yang pertama kali mengunduh dan menggunakannya pun, langsung bisa memanfaatkannya tanpa kendala berarti. Hanya bermodal gadget dalam genggaman dan jaringan internet stabil, Transfez mampu menyelesaikan kendala pengiriman ke luar negeri anti ribet.
Jadi, jangan ragu mengunduh dan menggunakan Transfez. Dengan mengirim dana dari aplikasi ini, kita bisa ikut mendukung kerabat yang sedang belajar, berbisnis, ataupun bekerja di luar negeri.
Referensi :
- 10 Negara Tujuan Studi Pelajar Indonesia, Australia Terfavorit, https://databoks.katadata.co.id/pendidikan/10-negara-tujuan-studi-pelajar-indonesia-australia-terfavorit, Penulis : Cindy Mutia Annur, 23 Agustus 2023, pukul 20.20 WIB.
- Mahasiswa Indonesia yang Belajar di Luar Negeri Terbanyak Kedua di ASEAN, https://goodstats.id/article/keren-jumlah-mahasiswa-indonesia-belajar-di-luar-negeri-terbanyak-kedua-di-asean. Penulis : Andini Rizka Marietha, 25 Februari 2024, Pukul 11.00 WIB.
- Tentang Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia. https://appui.id/about-us.
- Mengenal Teknologi Keuangan, https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx.
- Gambar diedit oleh Canva Free
Komentar
Posting Komentar