Langsung ke konten utama

Review Antologi Fabel : Sahabat Sirip dari Muara Mahakam


 

Apa yang bisa dilakukan hewan untuk manusia dalam keseharian? Banyak. Sebagai hewan peliharaan makhluk-makhluk ini memberikan beragam manfaat, seperti teman yang menghibur, menawarkan kesehatan mental dan fisik, mendidik untuk bertanggung-jawab, hingga menjaga keamanan pemiliknya.


Namun, hewan-hewan bukan hanya bermanfaat dalam kehidupan nyata, tapi juga dalam dunia fiksi. Tingkah unik makhluk ini cocok untuk dijadikan tokoh dalam cerita imajinasi. Karakter mereka seperti meniru tingkah laku manusia. Fabel, demikianlah jenis dongeng dengan tokoh-tokoh binatang.


Pada akhir November 2024 kemarin, saya mengikuti pelatihan dongeng fabel secara onlinr. Acara ini diselenggarakan oleh penerbit SIP Publishing. Kegiatan yang dimentori oleh penulis cerita anak, Watiek Ideo, membahas tentang tips dan trik menulis dongeng fabel. Setelah pelatihan selesai, maka diadakan lomba menulis fabel. Dari 200-an penulis yang mengirim karyanya, akan dipilih 6 cerita terbaik.


Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan, akhirnya karya saya yang berjudul Sayap Sirip dari Muara Mahakam berhasil meraih posisi terbaik. Padahal sekali ini saya agak pesimis, tapi berhasil pula. Sama sekali enggak menyangka. Terkadang memang tidak perlu terlalu berharap. Cukup membuat karya terbaik dan biarkan hasilnya mengalir ibarat air sungai. Seperti pemancing, kalau memang rezeki pada akhirnya pasti menyangkut di kail.


Sahabat Sirip dari Muara Mahakam adalah antologi fabel yang ditulis oleh saya bersama kawan-kawan penulis lainnya. Buku ini berisi kumpulan cerita tentang persahabatan, keberanian, tanggung-jawab, kejujuran, kerja keras, kasih sayang, menghargai perbedaan, dan nilai-nilai luhur yang disampaikan melalui karakter hewan-hewan yang hidup di sekitar kita. Nilai-nilai yang bagus diwariskan untuk anak-anak.


Khusus untuk tulisan saya, Sahabat Sirip dari Muara Mahakam, bercerita tentang persahabatan antara ikan pesut bernama Iwok dan Dopi lumba-lumba. Iwok yang tinggal di sungai Mahakam yang berair tawar, ingin bermain-main dengan Dopi yang berasal dari laut yang asin. 


Tentu saja, perbedaan alam ini membuat mereka sulit bertemu. Tetapi, sahabat Iwok yang lain, yaitu ikan Gabus memiliki ide cemerlang. Berkat ide Gabus, bukan hanya Iwok dan Dopi yang bisa bermain bersama, tetapi juga seluruh penghuni muara Mahakam. Tempat itu menjadi arena bermain para ikan.


Apa pula ide Gabus? Selengkapnya bisa dibaca pada tulisan ini. Cerita ini memuat pesan, kalau niat kita memang baik selalu ada jalan terbuka. Upaya kebaikan kita pun dapat memberikan pengaruh positif pada lingkungan sekitar.


Selain cerita dari saya, ada pula kisah tentang Cici Kelinci yang malu pada pemiliknya, Pak Tani. Dia mengambil wortel Pak Tani tanpa izin. Bukannya marah, Pak Tani justru menyadari keteledorannya karena terlalu sering memberi makan rumput. Kelinci-kelinci pasti bosan dengan makanannya. Kesalahan Cici dimaafkan dan para kelinci mendapatkan makanan baru yang enak.


Kemudian ada pula kisah kelomang yang harus menanggung akibat karena tidak patuh pada perintah orang tua. Ada konsekuensi dari setiap perbuatan kita. Cerita tentang musang yang licik ikut dimuat dalam buku ini. Setelah itu, muncul pula tokoh burung gagak, tupai, bintang laut, dan beberapa jenis binatang lain. Semua karya dalam buku ini menyampaikan pesan moral untuk pembaca.


Manfaat Membaca Fabel

Zaman digital begini tetap masih ada manfaat membaca fabel. Tentu, literasi tidak pernah lekang ditelan zaman, termasuk dengan bacaan anak-anak. Buku kumpulan dongeng fabel mampu menjadi media informasi bagi mereka, seperti,


Memperkenalkan Kekayaan Budaya Bangsa

Kearifan lokal, begitu istilah yang sering didengungkan sekarang. Melalui fabel, anak-anak dapat mengenal ragam budaya bangsanya sendiri. Di tengah arus globalisasi dan informasi tanpa batas dari negara lain, fabel menjadi corong untuk memperkenalkan cerita lokal pada generasi muda.


Contohnya, seperti tulisan saya, yaitu Sahabat Sirip dari Muara Mahakam, mengambil latar belakang sungai Mahakam. Lokasi ini merupakan wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk beragam jenis ikan. Salah satunya adalah ikan pesut yang terancam punah. Melalui fabel, kita dapat mengajak anak-anak untuk peduli dan ikut menjaga kelestarian lumba-lumba air tawar ini.


Pesan Moral Mendalam

Cerita-cerita dalam fabel tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang persahabatan, inisiatif, keberanian, kerja sama, dan pentingnya menjaga lingkungan kita. Hewan adalah bagian ekosistem yang akan mempengaruhi lingkungan manusia. Melindungi hewan berarti ikut menjaga kelangsungan hidup kita.


Berkomunikasi dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Antologi ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk dibaca oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dengan banyak membaca buku, anak-anak dapat menambah kosa kata mereka. Para bocah pun mampu berkomunikasi dengan bahasa yang terstruktur baik.


Menciptakan Waktu Berkualitas antara Anak dan Orang Tua

Agar minat baca anak meningkat, sebaiknya orang ikut membacakan buku untuk buah hatinya. Sambil membaca, mereka dapat membahas isi buku bersama-sama. Melalui literasi, keluarga dapat semakin erat karena sering berkomunikasi untuk hal-hal yang sederhana.


 Mengembangkan Imajinasi

Bukan hanya untuk anak-anak, orang dewasa pun dapat mengasah daya imajinasinya melalui membaca. Kemampuan ini penting untuk bidang kreativitas, baik dalam tulisan maupun visual. Kumpulan kisah fabel mengajak pembaca membayangkan keseruan dunia hewan yang penuh petualangan.


Menghibur dan Mengisi Waktu Luang

Dongeng fabel merupakan bacaan yang menghibur dan cocok untuk mengisi waktu luang. Saat anak pusing karena terus membaca buku pelajaran, sebaiknya rehat sejenak membaca fabel untuk menyegarkan pikiran. Genre ini juga cocok sebagai bacaan pengantar tidur.


Mengenalkan Keanekaragaman Hewan

Jika mau mengenalkan ragam hewan dengan cara menyenangkan, fabel dapat menjadi media tepat. Dengan banyaknya jenis hewan yang menjadi tokoh dalam cerita, kita sudah mengenalkan kepada anak tentang kehidupan binatang. Melalui penuturan tulisan, para bocah mengetahui bentuk, kebiasaan, suara, dan habitat hewan-hewan tersebut.


Belajar dan Berkreasi melalui Dongeng Fabel

Sahabat Sirip dari Muara Mahakam adalah antologi fabel yang layak dibaca oleh semua usia, baik anak-anak hingga dewasa. Cerita-cerita di dalamnya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengetahuan, wawasan, hingga melatih imajinasi dan kreativitas. Buku ini merupakan pilihan tepat untuk mengisi waktu luang dan bahan bacaan bagi semua anggota keluarga.


Meskipun anak sekarang sejak lahir sudah mengenal teknologi, sebaiknya rutinitas mereka melihat gawai diimbangi dengan membaca. Dengan membaca tulisan-tulisan berkualitas, kelak mereka mampu memilah-milih konten yang kurang bermanfaat. Literasi mampu menuntun orang-orang muda untuk dapat menganalisis dan kritis terhadap topik-topik yang berkembang.


Tertarik? Untuk pemesanan silakan menghubungi https://tokobuku.sippublishing.co.id/


Identitas Buku :

Judul Buku : Sahabat Sirip dari Muara Mahakam

Penulis : Friska Julia, Muhammad Arief Budiman, Sukma Putri Utami, dkk.

Penerbit : Satria Indra Prasta – SIP Publishing

Tahun Terbit : Cet. Pertama Januari 2023

Jumlah Halaman : 81 Halaman

Harga : Rp 75.000

SIPSBN 920-241-200-060-4


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prioritaskan Kesehatan Mata Sebagai Investasi Seumur Hidup

Kaca mata identik dengan orang tua dan kakek nenek lansia. Penglihatan yang mulai mengabur karena faktor usia ataupun penyakit, membuat para warga senior banyak yang bermata empat. Namun, apa jadinya kalau anak-anak sudah menggunakan kaca mata? Berkaca mata sejak usia 12 tahun, saya paham bagaimana risihnya dulu pertama kali memakai benda bening berbingkai ini. Saat masuk ke kelas, ada beragam tatapan dari teman-teman, mulai dari yang bingung, merasa kasihan, sampai yang meledek.  "Ih, seperti Betet!" Begitu gurauan seorang anak diiringi senyum geli. Hah, Betet? Sejak kapan ada burung Betet yang memakai kaca mata.  Cerita beginian cuma ada di kisah dongeng. Terlalu berlebihan. Candaannya diabaikan saja Waktu itu,  bukan perkara mudah menjadi penderita rabun jauh atau miopia. Apalagi di sekolah saya tidak banyak anak yang memakai kaca mata. Kalau kita beda sendiri, jadi kelihatan aneh.  Padahal, siapa juga yang mau terkena rabun jauh? Walaupun risih, keluhan mat...

Konservasi Hutan untuk Ekonomi Hijau bersama APRIL Group

Gerakan ekonomi hijau atau Green Ekonomy mulai disosialisaikan oleh United Nation Environment Program (UNEP) pada tahun 2008. Konsep ini menitikberatkan pada kegiatan ekonomi untuk kemajuan negara, dengan memperoleh keuntungan bersama antara produsen dan konsumen, tanpa merusak lingkungan. Salah satu lingkungan yang dipantau adalah hutan. Sebagai salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia,  pengalaman APRIL Group , melalui anak perusahaannya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia, dapat menjadi referensi untuk pelestarian lingkungan. Perusahaan tetap konsisten mengelola pabrik, tanpa mengabaikan alam, bahkan  melalui program APRIL2030 , ikut meningkatkan  kesejahtearaan masyarakat  dan turut mengurangi emisi karbon . Yuk, kita simak aktivitas ekonomi hijau bersama perusahaan ini. Ekonomi Hijau untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati  Sumber : Pixabay  Konservasi Hutan untuk Mencegah Deforestasi Setiap tahun, perusah...

Ketika Konten Blog Menggeser Sistem Marketing Jadul

Dahulu kala ketika internet belum semasif sekarang, rumah sering didatangi Mbak-mbak atau Mas-mas  berpenampilan menarik. Dengan senyum menawan, mereka mengulurkan tangan menawarkan produk dari perusahaannya. "Maaf, mengganggu sebentar. Mari lihat dulu sampel produk kami dari perusahaan XYZ." Begitu mereka biasanya memperkenalkan diri. Mayoritas pemilik rumah langsung menggeleng sambil meneruskan aktivitasnya. Sebagian lagi acuh sembari mengalihkan perhatian. Ada juga yang masuk ke rumah dan menutup pintu. Respon para salesman tersebut pun beragam. Beberapa orang dengan sopan berlalu dari rumah, tapi ada pula yang gigih terus mendesak calon konsumen.  Walaupun upayanya nihil karena tetap dicuekin. Saat dulu masih kanak-kanak, saya pernah bertanya pada orang tua. Kenapa tidak membeli produk dari mereka? Kasihan sudah berjalan jauh, terpapar sengatan sinar matahari pula. Mereka pun sering diacuhkan orang, bahkan untuk salesgirl beresiko digodain pria iseng. Jawaban orang tua ...