Langsung ke konten utama

Postingan

Review Pintu Pro Futures untuk Target Cuan Maksimal

  Semasa masih belia, menjadi dewasa adalah impian saya. Rasanya tidak sabar menunggu umur terus bertambah dan berusia matang. Mungkin hampir semua anak-anak begitu. Alasannya sederhana. Dewasa berarti kemandirian dan kebebasan, termasuk dalam mengambil keputusan tanpa campur tangan orang lain. Sayangnya, anak-anak muda kurang memperoleh informasi  lengkap tentang definisi kematangan. Menjadi dewasa bukan hanya soal kemandirian dan kebebasan, tapi juga tanggung-jawab. Banyak hal yang perlu dipertanggungjawabkan, salah satunya adalah keuangan. Orang dewasa sudah sepatutnya mampu berpikir bagaimana memenuhi kantong sendiri. Aneh, kan kalau usia bertambah, tapi masih dibekali uang saku seperti anak sekolah. Namun, mampu bertanggung-jawab secara finansial pun bukan perkara mudah. Meskipun memiliki penghasilan, tidak otomatis keuangan selalu tercukupi walau sudah berhemat. Mau mengandalkan tabungan saja? Suku bunga simpanan bank nasional rata-rata 0,25 % per tahun. Sekali lagi, ...

Sekelumit Kisah tentang Seragam Sekolah

  Setelah terdaftar menjadi peserta didik di sekolah, seragam telah menjadi identitas yang melekat pada siswa-siswinya. Lebih dari sekadar pakaian wajib, baju ini mampu sebagai identitas, serta memupus kesenjangan sosial antara semua murid. Dari sudut pandang lain, seragam sekolah memiliki dua sisi mata uang. Pada satu sisi, busana ini membuat pedagang pakaian di pasar tersenyum. Sementara pada sisi lain, seragam sekolah menyebabkan para orang tua pusing tujuh keliling, terutama saat tahun ajaran baru tiba. Namanya kebutuhan, tetap harus dibeli. Karena sudah menjadi kewajiban, setelan ini mampu menembus waktu antar generasi sejak puluhan tahun lalu. Seragam sekolah yang kita kenal sekarang telah diatur oleh Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 52 Tanggal 17 Maret 1982. Sudah lama, ya, ketetapannya. Adapun isi dari peraturan ini adalah mengumumkan tentang warna-warni seragam resmi peserta didik di Indonesia, serta maknanya masing-masing. Untuk peser...

Resensi Buku Second Chance : Mengubah Hidup dan Keuangan

Apa yang muncul di benak saat mendengar kesempatan kedua (second chance) ? Berdasarkan pengalaman sendiri, kesempatan kedua berarti pertemuan antara kesedihan dan kelegaan. Yap, ada dua emosi bertolak belakang dalam kesempatan ini. Meskipun demikian, momen ini patut diapresiasi karena tidak semua orang beruntung memperolehnya.  Kesedihan dalam kesempatan kedua berarti mengakui kalau diri sendiri pernah berbuat kesalahan. Ada saja  jenis kesalahannya, seperti mengambil keputusan keliru, ceroboh, ragu-ragu, yang akibatnya bisa berdampak hingga sekarang.  Suka atau tidak, keadaan hari ini adalah hasil dari pikiran dan tindakan masa lalu. Memang terkadang ada kecenderungan mencari pembenaran dengan menyalahkan orang lain. Mungkin saja, ada andil orang lain dalam situasi itu. Tetapi, mau sampai kapan terus mencari kambing hitam? Nah, supaya lebih lega dan senang, masih ada harapan bagi kesempatan kedua Maksudnya apa, nih? Siapa pun yang pernah membuat kekeliruan atau meng...

Warna-warni Kisah di Lapak Pasar Tradisional

Pasar tradisional sering diidentikkan dengan tempat kumuh. Banyak orang enggan berbelanja ke sana, apalagi sejak pusat perbelanjaan modern mulai menjamur. Dulu saat masih sekolah, saya memiliki teman perempuan yang ogah belanja ke pasar tradisional. Dia selalu menolak jika Ibunya mengajak ke tempat jual beli kebutuhan sehari-hari itu. Alasannya klise, kotor dan berantakan. Beberapa tahun yang lalu, saya bertemu dengan teman lama ini. Sekarang dia sudah menjadi Ibu dari tiga anak. Kami sempat mengobrol sebentar. Sayangnya, karena keasyikan bertukar cerita, saya lupa bertanya apakah dia masih enggan belanja ke pasar. Mengurus keluarga kecil begitu lumayan biayanya. Pasar tradisional bisa menjadi alternatif belanja rumah tangga yang terjangkau. Kalau saya sejak kecil senang saja diajak Ibu ke pasar, daripada di rumah cuma bengong. Walaupun bolak-balik ke sana, saya enggak pernah bosan. Ada saja hal-hal baru yang bisa dilihat. Barang-barangnya cukup lengkap dan murah pula. Hanya saja jal...